Ketua PTA Palu Melantik Wakil Ketua PTA Palu Yang Baru
Dirangkaikan Dengan Rapat Koordinasi Secara Hybrid
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palu Dr H Zulkarnain SH MH pada Selasa (10/01) melantik dan mengambil sumpah jabatan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palu Drs H Rusman Mallapi SH MH di Ruang Aula PTA Palu. Pelantikan ini dihadiri oleh unsur internal dari jajaran peradilan agama, yaitu Hakim Tinggi, Pejabat Struktural PTA Palu, Ketua Pengadilan Agama Palu, Ketua Pengadilan Agama Donggala serta Ketua Pengadilan Agama Parigi.
Dalam sambutan pelantikannya, Ketua PTA Palu menyampaikan, bahwa tahun 2023 PTA Palu memiliki tiga program unggulan. Ketiga program unggulan tersebut adalah pertama mewujudkan PTA Palu untuk berhasil meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI; kedua, PTA Palu berusaha untuk meraih juara pada setiap kompetisi yang dilaksanakan oleh Mahkamah Agung RI, Badan Peradilan Agama maupun oleh lembaga lainnya; ketiga, PTA Palu akan meningkatkan performance dalam segala hal, baik fisik maupun non fisik.
Wakil Ketua PTA Palu yang baru dilantik ini, bukanlah orang baru di PTA Palu. Karena, sewaktu menjadi hakim tinggi, juga pernah bertugas di PTA Palu 3 tahun yang lalu. Bahkan, jabatan wakil pada PTA Palu ini adalah kedua kalinya H Rusman Mallapi mendampingi H Zulkarnain pada jabatan yang sama namun di kantor yang berbeda. Karena sebelumnya, ketika H. Zulkarnai menjadi Ketua Pengadilan Jakarta Timur, wakilnya pada waktu itu adalah H Rusman Mallapi, demikian kata H Zulkarnain.
Mantan Ketua PTA Jayapuran ini juga memberikan apresiasi, karena pelantikan WKPTA Palu ini selain dihadiri oleh unsur internal, juga dihadiri oleh undangan yaitu Ketua Pengadilan Tinggi Palu, Kepala Ombudsman Perwakilan Sulawesi Tengah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Rektor Universitas Islam Negeri Dato Karama Palu, Kepala BSI Cabang Palu dan Kepala BRI Cabang Palu.
Acara pelantikan ini juga dirangkaikan dengan rapat koordinasi PTA Palu dengan seluruh peradilan agama se wilayah hukum PTA Palu secara hybrid. Yakni diikuti oleh seluruh peradilan agama se Sulteng baik secara langsung maupun secara daring bagi satuan kerja yang jauh dari kota Palu.
Pada rapat koordinasi ini, Ketua PTA Palu yang memberikan pengarahan kepada seluruh satuan kerja agar melakukan percepatan dan optimalisasi pelaksanaan fungsi peradilan agama.
Selain itu, beliau juga menyampaikan kebijakan umum yang terkait dengan Pengadilan Tinggi Agama Palu, yakni (1) mewujudukan peradilan unggul, anggun, berkelas dunia, modern dan inklusif; (2) menuntaskan kesiapan APM, ZI (WBK dan WBBM), LKJIP dan RKAKL; (3) Updating, verifikasi, validasi, konsistensi terhadap informasi dan data pengadilan; (4) Meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan seluruh aparatur peradilan terhadap bidang tugas masing-masing; (5) Memaksimalkan rangkaian eviden kegiatan (undangan, daftar hadir, notulen, dokumen dan publikasi); dan (6) Melakukan transformasi pelaksanaan tugas dan manual ke digital.
Di akhir paparannya, ketua PTA Palu menyampaikan, untuk melaksanakan tugas secara optimal, maka diperlukan mindset, pola pikir, mekanisme dan budaya kerja yang baik. Maka seluruh aparatur peradilan agama di Sulawesi Tengah harus bekerja dengan keras, cerdas, pantas, lekas, tuntas dan sinergitas. Pekerjaan di kantor merupakan, selain dipandang sebagai mencari nafkah, juga dalam konteks ibadah, tidak hanya untuk kehidupan dunia, tetapi juga menjadi bekal untuk kebaikan hidup di akhirat. Bekerja di peradilan agama berarti berjuang untuk penegakan syariat di nusantara. (zal)