PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN PENGADILAN TINGGI AGAMA PALU
DAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
(Ketua PTA Palu: Sinergitas Perguruan Tinggi dan Lembaga Yudikatif Sangat Penting Dilaksanakan)
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palu (PTA Palu) Dr H Zulkarnain SH MH kembali melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan perguruan tinggi yang ada di Sulawesi Tengah. Kali penandatanganan dilakukan dengan Universitas Muhammadiyah Palu (UNISMUH Palu). Penandatanganan dilakukan pada Rabu (15/3) di ruang aula Rektorat Unismuh Palu.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palu Prof Dr H Rajindra SE MM yang melakukan penandatanganan, pada sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya nota kesepahaman ini. Ia berharap, dengan nota kesepahaman ini, sinergi antara Unismuh Palu dan PTA Palu dapat dilakukan pada beberapa hal, seperti peningkatan kualitas aparatur di lingkungan PTA Palu, baik mengikuti perkuliahan, maupun kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Unismuh, seperti seminar, simposium dan kegiatan lainnya. Demikian juga sebaliknya, mahasiswa Unismuh Palu dapat melakukan beberapa kegiatan akademik di PTA Palu, seperti praktikum sidang, PKL, serta kegiatan lainnya.
Demikian pula Ketua PTA Palu, H. Zulkarnain, saat memberikan sambutan di hadapan akademisi dan mahasiswa Unismuh Palu sesaat setelah penandatanganan, menyampaikan, bahwa peradilan agama merupakan salah satu lembaga yudikatif yang memiliki tugas pokok dan fungsi yang luas, selama ini, peradilan agama hanya dikenal dengan perkara perceraian, padahal jenis perkara yang ditangani oleh peradilan agama sangat banyak, karena kewenangan itu diberikan langsung oleh undang-undang.
Bahkan, lanjutnya, saat ini peradilan agama telah menjadi peradilan modern berkelas dunia, karena sidang yang dilakukan oleh peradilan agama tidak saja secara langsung, tapi juga secara daring dengan para pihak yang berada di berbagai belahan dunia. Bukan itu saja, sidang juga kadang dilakukan tidak hanya di kantor peradilan agama, tetapi peradilan agama tertentu bahkan melakukan sidang sampai di luar negeri, seperti di Malaysia dan Arab Saudi.
Karena itu, ia memberikan motivasi kepada mahasiswa Unismuh Palu, agar meningkatkan kualitas dan standar lulusan, karena peluang untuk menjadi pegawai yudikatif di peradilan agama terbuka lebar, tentu dengan mengikuti ketentuan yang ada.
Saat ini, PTA Palu tengah berjuang untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Pada dua tahun sebelumnya, PTA Palu telah berhasil meraih dan mempertahankan predikat Wilayah Birokrasi Bebas dari Korupsi (WBK).
Hadir pada penandatanganan ini, Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 3, Dekan Fakultas Agama Islam, Dekan Fakultas Hukum, Direktur Pascasarajana serta beberapa pejabat kampus lainnya.
Pada kegiatan penandatanganan ini , Ketua PTA Palu didampingi oleh Panitera Muda Hukum PTA Palu Moh Riza SHI MH. Dalam kesempatan ini pula, dilakukan saling tukar cenderamata antara Ketua PTA Palu dengan Rektor Unismuh Palu. Ketua PTA Palu juga menyerahkan buku karangan beliau berjudul Hukum Kompetensi Peradilan Agama. (zal)