PTA. Palu Gelar Shalat Idul Fitri Bertema “Pandemi sebagai Momentum Mendidik Keluarga”.
Palu||www.pta-palu.go.id
Minggu, 24 Mei 2020, PTA. Palu menggelar shalat Idul Fitri di mushala kantor yang diikuti oleh hakim tinggi dan pegawai PTA. Palu dengan tetap mengikuti prosedur pencegahan virus korona yaitu menjaga jarak dan memakai masker.
Dimulai tepat pukul 07.00 WITA, shalat Id dipimpin oleh Drs. H. Mustamin Dahlan, S.H.,M.H. Hakim Tinggi PTA. Palu dan khutbah Id oleh Dr. Drs. H. Murtadlo, S.H.,M.H., Hakim Tinggi PTA. Palu yang menyampaikan pentingnya mendidik keluarga di tengah pandemi.
“Wabah korona membuat kita merayakan lebaran dalam suasana yang berbeda dan serba terbatas, biasanya kita shalat id di masjid atau tanah lapang maka kali ini kita hanya bisa melaksanakan shalat id di rumah atau musala kantor, namun di tengah kondisi saat ini, kita tetap dapat mengambil hikmah atau pelajaran setidaknya dari sisi tanggung jawab kita, khususnya kepada keluarga, dimana selama masa pandemi korona kita diserukan untuk tetap berada di rumah, belajar dari rumah, bekerja dari rumah bahkan beribadah dari rumah. Ini mestinya menjadi momentum untuk mengevaluasi diri seberapa bagus kualitas kita untuk menjadi pendidik dan Pembina keluarga. ”,ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, manusia juga memiliki dua tanggung jawab lain di hadapan Allah SWT yaitu tanggung jawab pribadi, dimana apa yang kita lakukan ada tanggung jawabnya di hadapan Allah SWT karena itu ibadah puasa dan ibadah lain mendidik kita untuk bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan dan tanggung jawab mengemban amanah, dimana manusia pada hakekatnya dibebani oleh amanah dan setiap amanah ini kelak akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah SWT.
“Berbagai ketidakteraturan, problematika yang semakin banyak dan besar hingga kekacauan di antara sebabnya adalah pengemban amanah tidak menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya.
Dengan demikian, kehidupan ini akan berjalan dengan baik, manakala masing-masing orang menunjukkan tanggung jawabnya masing-masing karena bila tanggung jawab tersebut dilanggar akan terjadi kerusakan pada diri, keluarga, masyarakat hingga bangsa dan negara bahkan kerusakan secara global”, tutupnya.