Lakukan Pembinaan pada PTA. Palu dan Seluruh Pengadilan Agama di Wilayah PTA. Palu, Sekretaris Ditjen Badilag : Zona Integritas Bukan Formalitas tetapi Totalitas
Palu || www.pta-palu.go.id
Dalam rangkaian kegiatan Survaileins Akreditasi Penjaminan Mutu pada PTA. Palu dan PA. Donggala, Sekretaris Ditjen Badilag. Drs. Arief Hidayat, S.H.,M.M. yang tiba di Palu, Rabu, 11 Nopember 2020 melakukan pembinaan pada PTA. Palu dan PA. se Wilayah PTA. Palu, Kamis, 12 Nopember 2020 di ruang Command Center PTA. Palu yang diikuti secara langsung oleh seluruh jajaran PTA. Palu dan secara virtual oleh seluruh jajaran Pengadillan Agama di Wilayah PTA. Palu.
Pada pembinaan tersebut, Arief Hidayat menyampaikan kiat meraih predikat WBK dan WBBM yaitu dengan memposisikan Zona Integritas sebagai totalitas bukan formalitas.
“Totalitas di sini mensyaratkan mulai dari satpam sampai pimpinan tertinggi satker harus memiliki satu bahasa dalam memberikan pelayanan artinya setiap unsur harus memberikan pelayanan total dengan standar yang sama, misalnya saja di bagian satpam pengguna layanan telah puas, tetapi sampai di meja PTSP pengguna layanan tidak puas atau sebaliknya maka dipastikan predikat WBK gagal didapatkan ”, ujarnya.
Di titik ini lanjut Arief Hidayat mengapa satker gagal meraih predikat WBK ditentukan oleh 100 responden penerima layanan satker yang dikirimke BPS, kemudian 100 responden tersebut dipilih 30 orang oleh BPS untuk disurvey dan dari 30 responden tersebut, 8 orang responden saja yang memberi jawaban tidak puas maka dipastikan predikat WBK gagal diraih.
“Namun perlu digaris bawahi bahwa sertifikat WBK bukanlah tujuan. Yang terpenting adalah pola pikir (mindset) dan budaya kerja (culture set) sudah berubah. Pada akhirnya jika sertifikat WBK berhasil didapatkan maka itu adalah bonus yang didapatkan dari kerja keras mengubah mindset dan culture set tersebut”, imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Arief Hidayat juga menyampaikan materi menarik lainnya seperti modal dasar integritas yaitu lawan rasa takut, kenali potensi diri, berani bermimpi, berani melangkah, berani berjuang habis-habisan dan harus berani keluar dari zona nyaman.
Adapun indikator keberhasilan Zona Integritas urainya lebih lanjut adalah tidak ada keluhan stakeholder, perubahan budaya kerja (Culture) dan perubahan sikap dan perilaku (attitude and behavior).
Di akhir presentasinya Arief Hidayat menyampaikan tujuh kunci menuju sukses yaitu mulai dengan buat target yang akan dicapai, kerja keras, sungguh-sunggug, optimis, jika gagal coba lagi, berhenti menyalahkan orang lain dan sertakan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa dalam setiap aktifitas.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukanClosing Meeting APM dengan melakukan penyerahan dan penandatangan kontrak kinerja hasil survailens APM pada Pengadilan Tinggi Agama Palu oleh Sekretaris Ditjen Badilag. kepada Ketua PTA. Palu.
Kontrak kinerja tersebut berisi temuan-temuan yang harus diperbaiki dan diselesaikan dalam waktu satu bulan oleh PTA. Palu.
Acara diakhiri dengan foto bersama.